7 Alasan Penyebab Kenaikan Harga Properti di Indonesia Semakin Mahal!

Diposting pada 05 May 2023
Prime360

Properti merupakan salah satu bentuk investasi yang populer di Indonesia. Namun, harga properti yang semakin mahal dapat menjadi hambatan besar bagi yang ingin membeli properti untuk tempat tinggal atau investasi.


Banyak faktor yang mempengaruhi harga properti, seperti permintaan yang tinggi, keterbatasan lahan, kenaikan biaya konstruksi, kenaikan harga bahan bangunan, dan lokasi juga menentukan harga properti.


7 Penyebab Harga Properti Mahal di Indonesia

Kenaikan harga properti tidak hanya terjadi di perkotaan. Properti di pedesaan harganya juga mengalami kenaikan seiring dengan bertambahahnya waktu.


Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai 7 penyebab harga properti di kota atau di desa semakin mahal.  


Nah berikut adalah 7 penyebab harga properti semakin mahal:


1. Keterbatasan Lahan

Lahan tidak akan bertambah, artinya tanah di muka bumi terbatas. Karena sifatnya yang terbatas maka harga lahan akan terus naik.


Dengan demikian, semua properti yang membutuhkan tanah sebagai tempat berdiri baik rumah, ruko,  dan apartemen harganya akan terus naik.  Nah di perkotaan dan pedesaan lahan semakin sempit, alhasil harga properti naik.


2. Permintaan Properti Yang Tinggi

Lahan yang terbatas namun permintaan properti yang tinggi juga akan mendorong kenaikan harga properti. Apalagi dalam satu wilayah perkotaan yang sudah padat dan permintaan properti tinggi maka harga properti bisa meroket. Kenaikan biaya konstruksi


3. Kenaikan Harga Bahan Bangunan

Bahan bangunan seperti kayu, paku, semen, pasir, dan lainnya juga mengalami kenaikan seiring bertmbahnya waktu. Pasalnya kayu untuk bahan pintu atau usuk terbatas. Proses tumbuhnya pohon tidak bisa instan.


Oleh karena itu, kenaikan harga bahan bangunan akan mendorong kenaikan harga properti juga. Alhasil kenaikan harga properti memang tidak bisa dihindari.


4. Faktor Lokasi

Selain fakor bahan material pembuatan properti, pemilihan lokasi properti juga dapat mempengaruhi harga. Lokasi properti yang strategis di pusat kota dekat fasilitas umum tentu beda dengan harga rumah di pedesaan.


Harga properti di pusat kota tentu lebih mahal. Dengan keuntungan akses mudah menuju rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan juga fasilitas pendidikan.


5. Tingginya Biaya Perizinan Dan Pajak

Proses pembangunan properti memang detail. Butuh izin dari pihak otoritas wilayah. Seperti izin mendirikan bangunan, kemudian membayar notaris untuk urus legalitas.


Ditambah lagi harus membayar pajak. Semakin tingginya biaya perizinan dan pajak akan mendorong kenaikan harga properti pula.


6. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi yang baik, seperti naiknya tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilnya nilai tukar mata uang, dan rendahnya tingkat inflasi akan mendorong orang untuk berduyun-duyun investasi properti.

Alhasil permintaan properti naik seiring denga terbatasnya lahan. Hal ini akan  membuat harga properti semakin mahal.


7. Upah Tukang Naik

Dalam proses pembuatan properti dibutuhkan ahli konstruksi, tukang, hingga tenaga pembantu. Semua tenaga yang terlibat ini membutuhkan upah. Nah dengan kenaikan upah para pekerja, tentu harga properti pun semakin tinggi.


Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab harga properti yang semakin mahal dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti permintaan yang tinggi, keterbatasan lahan, kenaikan biaya konstruksi dan harga bahan bangunan.


Dotambah lagi dengan pemilihan lokasi properti, biaya perizinan dan pajak, kondisi ekonomi serta upah pekerja yang naik. Sebagai pembeli atau investor properti, penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk membeli properti.


 Selain itu, melakukan riset pasar properti dan konsultasi dengan profesional di bidang properti juga dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

imgWAchatYuk